Postingan

Aksesibilitas Jurnalisme bagi Penyandang Disabilitas

Gambar
Jurnalisme secara umum dapat difahami sebagai suatu kegiatan peliputan dan pemberitaan yang dilakukan oleh wartawan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jurnalisme didefinisikan sebagai " pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menerbitkan berita dalam surat kabar". Jurnalisme menurut Asep Syamsul M. Romli adalah "sebuah proses kegiatan dalam mengolah, menulis, dan menyebarluaskan berita atau opini melalui media massa". Akan tetapi, sebenarnya jurnalisme ini tidak hanya dapat dilakukan oleh wartawan profesional, tapi juga dapat dilakukan oleh warga biasa atau yang dikenal dengan istilah Jurnalisme Warga ( Citizen Journalism ), yaitu proses jurnalistik atau pemberitaan yang dilakukan oleh warga biasa (bukan wartawan profesional) yang disebarkan melalui media komunitas, blog, atau media sosial.  Pada umumnya, ketika kata jurnalisme disandingkan dengan kata disabilitas maka yang akan muncul adalah pemberitaan tentang segala hal yang berkaitan dengan penyan...

Pluralisme yang Tergadaikan (?)

Pluralisme yang Tergadaikan (?) Indonesia dikenal sebagai Negara yang sangat plural, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Tahun 2010, Indonesia memiliki keragaman suku, yakni sekitar 1.128 suku bangsa, memiliki keragaman kebudayaan (sebagai konsekuensi dari keragaman suku bangsa) dan memiliki keragaman agama (Data BPS,2010).  Kata Plural secara etimologi berasal dari bahasa Inggris „plural‟ yang memiliki arti banyak atau majemuk. Berdasarkan kamus Oxford Learner’s Pocket Dictionary dijelaskan bahwa “plural (form a word) used of referring to more than one” (Oxford University, 1999:329). Kata plural secara etimologi berarti banyak, jamak, dan beraneka ragam (Pena, 2006:376) merupakan kata dasar yang membentuk kata pluralitas dan pluralisme. Pluralitas adalah keanekaragaman dalam suatu masyarakat yang mengakui ada hal yang lain di luar kelompoknya. Adapun pluralisme merupakan suatu sikap yang mengakui sekaligus menghargai dan mengembangkan keadaan yang bersifat plural (Ma‟arif, 200...

Meraba Jenis Kelamin "Suami"

   Meraba Jenis Kelamin "Suami" Hari Rabu tanggal 13 Januari 2022  Komunitas Jurnalis Warga Suwar Suwir Jember mengadakan Training Jurnalis Warga. Peserta training berasal dari beragam unsur, ada dari pegiat sosial, guru, ibu rumah tangga, dan aktivis perempuan.  Ada yang menarik dari diskusi sesi pertama yang  dipandu oleh Ibu Suminah, beliau memberikan paparan materi tentang Seks dan Gender. Kejadian menarik terjadi saat Ibu Suminah meminta peserta mengidentifikasi mana yg termasuk dalam kategori seks dan gender. Secara umum pada saat peserta diminta mengidentifikasi laki-laki dan perempuan maka yang terjadi adalah ketidakjelasan antara seks dan gender, adakalanya yang seharusnya masuk kategori gender (jenis kelamin sosial) dianggap sebagai kategori seks (jenis kelamin biologis), seperti contoh ketika kita diminta mendeskripsikan laki-laki maka yang muncul adalah penis, kuat, pemberani, pemimpin, dan sebagainya. Demikian pula saat diminta mendeskripsikan perem...